'/> Perhatikan Dirimu, Jikalau Punya Kebiasaan Dan Sifat Ini Dapat Jadi Ada Problem Mental Di Dalam Diri Kamu

Info Populer 2022

Perhatikan Dirimu, Jikalau Punya Kebiasaan Dan Sifat Ini Dapat Jadi Ada Problem Mental Di Dalam Diri Kamu

Perhatikan Dirimu, Jikalau Punya Kebiasaan Dan Sifat Ini Dapat Jadi Ada Problem Mental Di Dalam Diri Kamu
Perhatikan Dirimu, Jikalau Punya Kebiasaan Dan Sifat Ini Dapat Jadi Ada Problem Mental Di Dalam Diri Kamu
Orang yang mempunyai problem pada mentalnya acapkali merasa dirinya baik-baik aja. Hal itu ada benarnya juga, sih. Terlebih lagi, kecenderungan menyerupai itu sesungguhnya dapat menjadi sebuah kesalahan besar.

Merasa diri baik-baik saja, tapi secara tidak sadar terus terseret menuju gangguan kepribadian yang bahkan berpotensi mengarah pada gangguan jiwa. Bisa kau bayangkan itu?

Gangguan pada kepribadian sendiri biasanya tercipta dari kejadian-kejadian masa lampau yang kesudahannya menyebabkan perubahan sikap. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, bisa-bisa problem itu akan mendarah daging dan menjadi tabiat yang tidak ringan dan sepele dihilangkan.

Akibatnya pun dapat fatal. Misalnya, menganggu dirimu dalam bermemperkenalkan, rencana karier, dan kekerabatan dengan pasangan.

Tapi kali ini, kita nggak akan membahas gejala gangguan mental menyerupai depresi atau hal lainnya, melainkan sifat atau kebiasaan yang cenderung terlihat normal dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa-apa aja sih sifat atau kebiasaan yang dimaksud? Yuk, kita intip!


1. Takut Berlebihan Bisa Menjurus Ke Paranoid



Setiap orang mempunyai perasaan takut, dan itu hal yang alamiah. Tapi, segala hal yang hiperbola niscaya tidak baik. Takut yang hiperbola akan suatu hal atau seseorang dapat menyebabkan gangguan kepribadian yang sering kita dengar dengan sebutan paranoid.

Takut di sini bukan alasannya yaitu setan atau sejenisnya, namun tindakan ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa orang di sekitarnya mempunyai motif jahat.

Mereka yang paranoid mempunyai kecenderungan enggan memercayai orang lain. Mereka juga cenderung suka menyalahkan orang lain serta menyimpan dendam, meskipun kesalahan ada pada diri mereka.


2. Suka Malas-malasan? Bisa Makara Tanda Gangguan Mental



Semua orang niscaya pernah mengalami situasi dimana ia malas betul melaksanakan kegiatan apapun. Hal ini juga masuk akal dan merupakan salah satu “sifat natural” manusia, terlebih lagi bila batas kelelahan yang dirasakan sudah mencapai batas paling bagusnya.

Tapi faktanya, terlalu sering merasa malas justru salah satu tanda kau sedang mengalami problem mental, loh. Rasa malas timbul alasannya yaitu hilangnya motivasi seseorang untuk mengerjakan sesuatu hal. Dan itu dapat menjadi kabar jelek bila terus berlanjut, alasannya yaitu akan merusak kinerjamu dalam segala aspek kehidupan.

Bayangin aja, rasa malas itu menyebabkan orang ogah-ogahan melaksanakan tugas, tidak disiplin, tidak tekun, suka menunda sesuatu, dan mengalihkan diri dari kewajiban. Karena rasa malas pula, seseorang seringkali berakhir tidak produktif, tubuh terasa lesu, semangat dan gairah menurun.


3. Super Duper Perfeksionis



Sebagian orang mungkin menerka sifat perfeksionis yaitu suatu kelebihan, alasannya yaitu biasanya kebiasaan selalu memerhatikan detail dan tidak ringan dan sepele menolerir kesalahan menciptakan sang perfeksionis dapat menjadi jago dan luar biasaan dalam banyak hal atau pekerjaan.

Tapi ternyata, perfeksionis itu dapat menjadi salah satu gangguan kepribadian yang biasa disebut Obsessive Compulsive. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu serius pada kesempurnaan.

Penderita gangguan ini biasanya mempunyai kecenderungan harus melaksanakan segalanya dengan benar (sesuai pandangan pribadinya), tapi kesudahannya malah lebih sering mengganggu produktivitas mereka. Sifat terlalu perfeksionis cenderung menciptakan seseorang terjebak dalam hal yang terlalu mendetail, namun kehilangan gambaran yang lebih besar.

Dan mereka juga sering mengalami ketidak ringan dan sepelean mengekspresikan emosi.


4. Hati-hati Buat Kamu yang Moody-an



Suasana hati yang sering berubah-ubah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan moody-an juga ternyata dapat menjadi salah satu tanda bahwa kita mengalami gangguan kepribadian loh.

Hmmm, sebutan ilmiah buat gangguan kepribadian ini yaitu Borderline personality. Hal ini menandakan adanya ketidakstabilan dalam suatu hubungan, mood, dan gambaran diri (self-image).

Borderline dapat diartikan sebagai ambang. Dikatakan ambang alasannya yaitu memang diketahui para penderitanya berada pada “ambang” psikosis atau kelainan jiwa. Penderita gangguan ini juga mengalami ketidak ringan dan sepelean dalam mengendalikan emosi yang mereka miliki. Dan biasanya, hal ini terjadi justru pada orang di atas usia 18 tahun.


5. Sering Insomnia? Bisa Makara Kamu PTSD



Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan kehilangan nalar pascatrauma yaitu salah satu gangguan kejiwaan yang dapat menciptakan sifat seseorang berubah drastis dalam waktu singkat, atau dalam kurun waktu yang cukup usang dari insiden yang membuatnya trauma.

Contoh insiden traumatis yang dapat memunculkan gangguan ini yaitu kecelakaan kemudian lintas, tragedi alam, tindak kejahatan menyerupai pelecehan seksual atau perampokan, atau stress berat akhir ditinggal orang yang disayanginya. 30%-35% orang yang mengalami insiden traumatis diperkirakan mengalami gangguan ini juga.

Knorma dan susila dirimu menemukan hal-hal yang dijelaskan di atas, entah untuk dirimu sendiri atau orang lain, jangan ragu untuk konsultasi kepada terapis ataupun psikolog untuk mengatasi gangguan yang terjadi. Dengan melaksanakan itu juga, setidaknya kau dapat mengurangi kemungkinan kondisi gangguannya bertambah parah.

Berceritalah kepada orang yang tepat atau Konsultasikan ke pakarnya supaya hati kau tidak menanggung beban yang terlalu berat. Mungkin beberapa sifat negatif terbentuk alasannya yaitu luka masa kemudian dan akan berangsur hilang jikalau kau segera mencari solusinya.


Advertisement

Iklan Sidebar